kawan.......... jangan pernh remehkan senyuman so senyummu untuk saudaramu adalah sedekah bagimu...
tapi jenapa demikian ?? pernah kah kita berpikir dan menelaah apa sebenarnya hikmah dibalik semua itu ?? mengapa hanyandengan senyuman saja kok merupakan ibadah ?
kawan ana pernah mengalami hal yang dapat digunakn bukti bahwa hebatnya senyuman itu .
sebelum ana merantau ke kota ana adlah orang yang g pernah menginjakkan kaki kekota apalagi kota besar seperti Surabaya..
pengalaman pertama pergi jauh dari keluarga dan hidup dalam lingkungan yang sangat berbeda dengan kehidupan saya sebelumnya.
ana berangkat dengan kawan yang sudah lama disana, ana berangkat naik kereta ekonomi rapih dhoho yang luar biasa " Uwel Uwelan"
sama sekali ana g kenal dengan orang -orang yang ada disamping saya ...saat saya duduk dikursi kereta biasalah namanya orang deso masih kental dengan unggah ungguh .
sedikit dengan senhyuman ana menyapa " permisi mas" numpang duduk . dia mempersilahkan saya untuk duduk karena memang asih ada tempat yang kosong setelah itu kami hanya terdiam sereibu bahasa tanpa ada yang bicara. kadang saya mencoba melihat dia eh dia acuh saja . " emang nya saya ini punya tampang perampok apa??"
tiba -tiba terdengar suara " yang makan.... yang makan " nasi pecel juoz juoz.. " es aqua sinom" macam macam lah jualan yang diobtral habis habisan
akhirnya ana beli minuman "mas minum" ches.... cairlah suasana dengan minuman dingin...
beratnya umtuk bisa menyapa saja kok penuh dengan perjuangan....
oh ternyata ... dengan senyuman dapat menumbuhkan kepercayaan orang lain, dengan senyuman pecahlah suasana hening...banyak deh pokoknya...ini loh kata Rasulullah...:
Rasulullah SAW bersabda bahawa anak keturunan Adam memiliki kewajiban untuk bersedekah setiap harinya sejak matahari mulai terbit.
Seorang sahabat yang tidak memiliki apa pun untuk disedekahkan bertanya, “Jika kami ingin bersedekah, namun kami tidak memiliki apa pun, lantas apa yang boleh kami sedekahkan dan bagaimana kami menyedekahkannya ?”
Rasulullah SAW bersabda, “Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar makruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah.” (HR Tirmizi dan Abu Dzar).
Meskipun ringan, senyum merupakan amal kebaikan yang tidak boleh diremehkan.
Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apa pun, sekalipun itu hanya bermuka manis saat berjumpa saudaramu.” (HR Muslim).
Mungkin kita sering berfikir bahawa sedekah itu berkaitan erat dengan harta benda seperti pemberian wang, pakaian, atau apa pun yang langsung boleh dinikmati penerima dalam bentuk barangan. Hal itu juga mungkin yang ada dalam fikiran para sahabat Rasulullah SAW, sehingga mereka sangat gelisah kemudian mempertanyakannya.
Kerana itu, tidak semestinya seorang Muslim membiarkan satu hari pun berlalu tanpa dirinya terlibat dalam kegiatan bersedekah. Jika kita punya wawasan sempit mengenai pengertian bersedekah, tentulah hal itu menjadi mustahil.
