Minggu, 17 Maret 2013
ikut pertama kali dapat harapan 1 dan 4
23.55
No comments
“
Ikut pertama kali masuk sepuluh besar “
Itulah kata yang terucap dari siswa didik saya Syarif Ibrahim
Rabbani yang memamg baru pertama kali ini mengikuti lomba Olimpiade Pendidikan
Agama Islam di Tebuireng Competeition 2013 tingkat SD/MI se-Jawa Timur acara yang dimulai dari pukul 08.00 WIB ini
diikuti berbagai sekolah dijombang dan sekitarnya .
Tahapan Lomba dibagi menjadi tiga babak , babak pertama sebagai
babak penyisihan peserta meneyelesaikan
50 materi soal PAI terdiri dari soal Fikih, Aqidah Akhlak, SKI , Al qur an
Hadits dan juga Bahasa Arab. Setelah mengikuti dari sekian peserta diambil 20
terbaik untuk mengikuti babak kedua kemudian dari 20 terbaik dimabil 10 terbaik
dan pemenang juara 1,2 dan 3.
Diawal kali sebelum mendaftarkan diri sebagai peserta saya sebagi
guru PAI pesimis anak bisa masuk sepuluh besar karena dari tinjauan materi
jelas kami jelas kalah melihat materi
yang diujikan adalah materi – materi untuk sekolah Madrasah Ibtidaiyah ,
sedangkan kami adalah sekolah Sekolah Dasar yang materi pendidikan agama islam
tidak seluas seperti di Madrasah Ibtidaiyah. Saat ditunjuk untuk menjadi
pendamping peserta dalam olimpiade PAI ini saya sempat berucap “ Kayaknya berat
Bu “ berat apanya pak ? coba dulu “ kata
kepada Sekolah. Saya fikir tidak ada
kata yang tidak mungkin jika mau berusaha tarjet
saya siswa –siswa bisa masuk 20 besar.
Ketika ajang kompeteisi akan dimulai dengan bekal materi yang saya
rasa cukup untuk anak didik saya pun
memberikan semangat “ Ayo kamu pasti
bisa ” doakan pak “ sahut anak –
anak. Satu jam lebih saya menunggu
sampai babak penyisihan selesai akhirnya waktu yang menunjukan jam 10.30 babak
peneyisihan berakhir, taka lama terlihat wajah anak didik saya dengan senyuman,
“ bagaimana ? Tanya saya “ saya kemungkinan
Cuma salah 3 pak” jawab
syarif, “ klo saya mungkin salah 5 pak “
sahut Raihan .
Sambil menunggu pengumuman saya dan anak – anak sempat berziarah
ke makan Gus Dur “ Presiden ke 4 RI yang tempatnya tak jauh dari lokasi
perlombaan. Sambil sesekali bercakap cakap dengan anak- anak. “ Pak kira –kira
jawaban soal nomor ini apa? “ , “ Klo yang
ini apa pak? “Tanya mereka. Sambil memastikan jawaban mereka tadi benar atau
salah. Saat yang ditunggu tiba pengumuman seleksi yang masuk ke 20 besar, anak –anak
semakin penasaran terdengarlah sebutan nama Syarif Ibrahim Rabbani..seketika “Al
hamdulillah “ sontak terucap dari bibir
syarif, tak beberapa lama kemudian dipanggil juga nama Mohamad Raihan Hakim
Musyafa’.. Alhamdulillah terucap dari kisan saya dalam hati bergumam” g sia-sia saya mimbing mereka”
Teramat senangnya sampai- sampai lupa kalau anak-anak belum makan
siang padahal mereka harus masuk ke ruang babak berikutnya dan ternyata beneran
mereka harus masuk ke ruangan tempat seleksi 20 besar “wah … anak – anak belum
makan lagi…” dalam hati saya. Tetapi anak –anak dengan semangatnya mereka
segera berlari masuk ke ruangan yang ditentukan ‘” doakan pak” kata mereka
sambil berlari.
Beberapa kali saya coba melihat diruang tempat mereka mengikuti
kompetisi karena waktu yang digunakan ternyata lebih lama dari babak pertama. Saat
saya intip dari jendela perolehan nilai dari anak didik saya 180 selisih 2
angka dari nilai teratas akhirnya saya putuskan untuk melihat terus jalanya
seleksi sampai pada akhirnya nilai siswa saya 190 dan nilai teratas 220. Dari perolehan
itulah siswa didik saya mendapatkan peringkat Harapan I. Dan anak didik yang satunya lagi mendapatkan nilai 170
menempati posisi ke 7 besar atau harapan IV, Terus Semangat anak –anak kalian
pasti bisa jadi yang terdepan.!
Langganan:
Postingan (Atom)