Rabu, 13 Februari 2013
karakter harapan atau angan-angan
21.01
No comments
Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Karakter memiliki arti: 1). Sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau
budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. 2).Karakter juga bisa
bermakna "huruf". Seperti telah disabdakan Rasulullah SAW pada 14
abad yang silam bahwa Dia ( Muhammad ) diutus sebagai Nabi adalah untuk
menyepurnakan Akhlak manusia. Dimana saat itu akhlak manusia telah mengalami
kemerosotan yang luar biasa ibarat kereta api sudah keluar dar rel yang telah
ditentukan.sebagai contoh pembunuhan terhadap anak perempuan, bebasnya minuman
keras, dan ain sebagainya. Di era sekarang
hal itu muncul kembali seperti mengulang kisah masa lalu dalam bentuk
yang lebih majemuk.
Betapa
pentingnya akhlak ini sehingga dalam tujuan pendidikan perubahan karakter
adalah sebagai tujuan yang diprioritaskan.padahal kita tahu bahwa tanggung
jawab pendidikan bukan sekedar hanya di bebankan kepada lembaga pendidikan
saja, selain sekolah ada keluarga dan masyarakat yang juga memegang peranan
penting didalam membentuk karakter generasi bangsa. jika hanya sekolah yang
berperan tanpa adanya perhatian dari keluarga dan masyarakat maka sangat kecil sekali dampaknya terhadap
anak didik atau bahkan tidak ada.
Jika dilacak lebih jauh, keluaga adalah lembaga pertama yang
mempuyai peran dalam pendidikan anak . Krisis dalam watak dan karakter bangsa
ini terkait banyak dengan semakin tiadanya harmoni dalam keluarga. Banyak keluarga mengalami
disorientasi bukan hanya karena menghadapi krisis ekonomi, tetapi juga karena
serbuan globalisasi nilai-nilai dan gaya hidup serta semakin kurangnya keteguhan dalam
memegang nilai-nilai
dan norma-norma agama, sosial dan budaya. Akibatnya, tidak heran kalau banyak
anak-anak yang keluar dari keluarga dan rumahtangga hampir tidak memiliki watak
dan karakter. Banyak di antara anak-anak yang alim dan baik di rumah, tetapi
nakal di sekolah, terlibat dalam tawuran, penggunaan obat-obat terlarang, dan
bentuk-bentuk tindakan kriminal lainnya.
Selain Keluarga Masyarakat juga sebagai penentu dalam
penciptaan karakter anak-anak muda kita karena dalam masyarakatlah mereka
menemukan tempat belajar yang kompleks. Anak-anak mengamati apa yang orang
dewasa lakukan, kemudian menirunya dan anak-anak belajar dengan berbuat atau
melakukan sesuatu sebagaimana dilakukan oleh orang-orang yang telah dewasa.
Untuk keperluan tersebut anak-anak belajar bahasa atau simbol-simbol yang
berlaku pada generasi tua, menyesuai kan diri dengan nilai-nilai yang berlaku,jika setiap kejadian dalam masyarakat tidak
mencerminkan karakter yang baik maka itu pulalah yang akan dilakukan oleh anak-
anak kita, oleh karenanya masyarakat pun ikut bertaanggung jawab atas
terbentuknya karakter generasi muda yang ada dalam lingkungannya.
Solusi terbaik agar pendidikan karakter berhasil adalah
satukan misi dan visi baik dari lingkungan keluarga , sekolah dan masyarakat
sehingga karakater yang bawa dari dirumah diselaraskan dengan karakter di
lingkungan sekolah dan karakter dari kedua nya diterapkan dan diselaraskan dengan
karakter dalam kehidupan nyata yaitu masyarakat.
Langganan:
Postingan (Atom)